Link Database SQL Server to SQL Server

 


Berikut adalah cara membuat link database SQL Server to SQL Server :

1. Command Prompt

Format :

USE [master]

go

-- perintah menghapus linked server jika ada

EXEC master.dbo.sp_dropserver @server=N'namalinkedservernya', @droplogins='droplogins'

go

-- perintah membuat linked server

EXEC master.dbo.sp_addlinkedserver @server = N'namalinkedservernya', @srvproduct=N'', @provider=N'SQLNCLI', @datasrc=N'namaservernya', @catalog=N'namadatabasenya'

-- perintah membuat user login linked server

EXEC master.dbo.sp_addlinkedsrvlogin @rmtsrvname=N'namalinkedservernya',@useself=N'False',@locallogin=NULL,  @rmtuser=N'usernamenya',@rmtpassword='passwordnya' 


2. GUI

Untuk membuat link database disini menggunakan contoh 2 database yaitu Database A ( dtbA ) dan Database B ( dtB ) 

2.1. Lalukan setting pada kedua Database Server ( dtA & dtB ) :

2.1.1. Buka Sql Server Configuration Manager,  pilih SQL Serfver Network --> Protocols for MSSQLSERVER,  Pastikan “Name Pipes“ Enabled. 



2.1.2. Kemudian buka SQL Server lalu   atur ke dua Database Server Autentikasi agar bisa Login dengan menggunakan Account yang lain. Klik kanan pada Database Server --> Properties



2.2. Database  B ( dtB )

2.2.1. Buat User Login pada Database B (dtB), untuk digunakan pada Database  A ( dtA ) sebagai user login. Pilih “Security --> Logins --> New Login…”



2.2.2. Pilih General.  kemudian isi nama  pada kolom “Login Name”, kemudian oilih “SQL Server authentication“, lalu masukkan user password. Hilangkan tanda Check pada “Enforce passwprd policy“, dan pilih “Default Database” yang akan dihubungkan, lalu klik OK.


2.3. Linked Database B dari Database A

2.3.1. Buka “Server Objects --> Linked Servers --> New Linked Server” 



2.3.2. Pada halaman General, Masukkan Nama Database Server pada “Linked Server“, dan pilih opsi “SQL server” untuk server Type.



2.3.3. Pada  Security, pilih “Be made using this security context“, lalu isi user login yang dibuat. kemudian klik OK



2.3.4. Kemudian akan diperlihatkan dtB di Linked Server.



2.3.5. Perintah untuk menjalankan Link database mengakses table

-- Select
SELECT * from openquery(dtB,' SELECT * FROM Employee.EmployeeDetail'')
-- update
UPDATE OPENQUERY (dtB, 'SELECT name FROM Employee.EmployeeDetail WHERE id = 101')   
SET name = 'ADifferentName'; 
-- insert
INSERT OPENQUERY (dtB, 'SELECT name FROM Employee.EmployeeDetail')  
VALUES ('NewTitle'); 
-- delete
DELETE OPENQUERY (dtB, 'SELECT name FROM jEmployee.EmployeeDetail WHERE name = ''NewTitle''');



Baca juga artikel yang berkaitan :

Link Database My SQL to SQL server

 

Sebelum membuat link database MySQL ke SQL Sever, maka diperlukan ODBC MySQL yang sudah diinstall dan dibuat ODBC Driver MySQL tersebut, silahkan baca artikel  Setting ODBC MySQL di Windows 

Berikut adalah cara membuat link database MySQL ke SQL Server :

1. Buka Microsoft SQL Server Management Studio, lalu connect ke Server / Instance yang digunakan.

2. Pilih Server Object



3. Klik Kanan Linked Servers, kemudian klik New Linked Server


4. Selanjutnya akan muncul layout untuk melakukan pengisian data dan isikan data tersebut :

Keterangan :

  • Linked Server : Nama LINK server yang akan digunakan
  • Provider : Pilih Microsoft OLE DB Provider for ODBC Drivers
  • Product Name : dapat diisi dengan nama produk yang diinginkan
  • Data Soruce : Diisi dengan Nama ODBC yang telah ditentukan dalam setting ODBC Source di atas.
  • Provider String : dapat dikosongkan untuk penggunaan ODBC
  • Location : dapat dikosongkan
  • Catalog : Diisi dengan database yang akan diakses yang ada di My SQL Database

Hasil pengisian seperti gambar dibawah :


5. Gunakan query untuk mengetes hasilnya 



Baca juga artikel yang berkaitan :

Linked Table Database SQL Server ke Microsoft Access

 

Berikut adalah cara link Table SQL Server ke Access :

1. Buka Database Access yang mau membuat Link Table 



2. Klik menu External Data



3.  Pilih New Data Source --> From Database --> klik From SQL Server.



4. Pilih Link to the data source by creating a linked table. lalu klik OK.



5. Klik New ( disini membuat baru karena dianggap belum ada )..



6. Create New Data Source : Pembuatan DSN

6.1. Pilih SQL Server sebagai driver yang digunakan sebagai sumber data (data source). Kemudian klik Next 



6.2. Isikan nama sumber data yang akan digunakan untuk melakukan koneksi ke database SQL Server. Contoh gunakan  D:\AccessTerapan\Proyek\sqlServer.dsn. File sqlServer.dsn. lalu klik Save.



6.3. Setelah itu klik Finish


7. Create a New Data Source to SQL Server :

7.1. Isikan description lalu pilih local pada kolom server. Kemudian klik Next

7.2. Pilih With Windows NT authentication using the network login ID.

7.3. Pilih Client Configuration bila menginginkan koneksi menggunakan network library lain ( bukan merupakan defaut ).  Pilihan ini digunakan bila alamat server yang sesungguhnya harus ditentukan terlebih dahulu untuk melakukan koneksi. Jika menggunakan TCP/IP Net-Library, disini harus menentukan port dan alamat socket dari server.

7.4. Kemudian klik Next 

7.5. Centang Change the default database to, pilih database yang diinginkan. Contoh Akunting 

Bila ANSI quoted idetifiers diberi tanda centang, SQL Server mengarahkan ANSI untuk menerapkan aturan tanda petik. Tanda petik ganda hanya dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi, seperti sebagai pemisah kolom atau nama tabel. Tanda petik tunggal digunakann untuk karakter string/teks. Bila ANSI nulls, paddings, and warnings dicentang, berarti saat driver SQL Server melakukan koneksi, ANSI_NULLS, ANSI_WARNINGS, and ANSI_PADDINGS harus ditetapkan. ada kondisi default, Centang kedua pilihan yang berkaitan dengan ANSI tersebut. Lalu klik Next.

Kemudian klik Finish .

7.6. Selanjutnya, menampilkan wizard  ODBC MIcrosoft SQL Server Setup yang beisi ringkasan hasil konfigurasi untuk membuat data source.

Klik Test Data Source untuk mencoba konfigurasi itu berhasil atau tidak,lalu klik OK.


8. Selanjutnya akan ke layout Select Data Source.   pilih file DSN yang sudah dibuat.  lalu klik OK.


9. Kemudian Microsoft Access akan menampilkan daftar Link Tables dari SQL Server yang dapat link ke Microsoft Access. Pilih tabel yang berawalan dbo

Tampilan linked table akan muncul di Access Navigation Pane di bagian Tables, pilih table yang diinginkan lalu klik OK.


10. Saat memilih tabel yang ingin dilink ke Access, wizard akan menampilkan kotak Select Unique Record Identifier yang digunakan untuk mengidentifikasi field primary key dari tabel yang dilink.  lalu klik OK

Catatan : Pemilihan unique identifier ini berlaku untuk semua tabel database SQL Server yang ingin dilink ke Access. Bila tidak ada unique identifier pada tabel yang akan di-link.

11. Setelah itu akan ditampilkan linked table dari SQL Server di navigation pane, pada objek Tables.

Icon linked tables berupa gambar globe dengan tanda panah kanan di sisi kiri globe. Awalan dbo_ mewakili nama skema dari database SQL Server. Di SQL Server, awalan dbo_ diwakili oleh awalan dbo. Tidak semua tabel merupakan bagian dari skema dbo, jadi pilih saja tabel-tabel yang ada dalam daftar untuk dibuat linked table.

12. Jika sudah selesai, membuka salah satu tabel yang ada di Navigation Pane.


Disini bisa melakukan pembaharuan record, seperti menambah, menghapus, maupun mengedit. Karena merupakan linked table, record otomatis diperbaharui. Dan jiga bisa membuka linked table dalam mode Design View, tetapi tidak bisa memperbaharuinya. Bila ingin memperharui design tabel, lakukan di sumber tabel, yaitu di SQL Servernya.


Baca juga artikel yang berkaitan :

Install & Menggunakan GitHub

 

GitHub merupakan manajemen project, sistem versioning code, sekaligus platform jaringan sosial bagi para developer seluruh dunia. Banyak sekali fungsi yang bisa digunakan oleh para developer, sehingga melalui platform ini memudahkan developer dalam mengembangkan sebuah karya. GitHub memiliki versi induk, yaitu “git”. Git adalah sebuah software VCS (Version Controlled System) yang dilakukan secara offline.

Tabel Istilah-istilah pada GitHub 

NoIstilah (Kata)Keterangan
1Repo/RepositoryFolder suatu project.
2CommitRekaman/snapshot dari repository (Riwayat perubahan repository).
3HashPenanda unik pada sebuah commit (terdiri dari angka dan huruf yang panjang).
4CheckoutBerpindah ke sebuah perubahan tertentu.
5BranchCabang dari sebuah perubahan.
6MergeMenggabungkan dua atau lebih branch.
7RemoteResource yang memiliki repository.
8CloneMengambil repository dari remote.
9PushMengirim commit ke repository.
10PullMengambil commit dari repository.


Berikut adalah cara menggunakan GitHub :

1. Masuk ke website GitHub


2.  Lalu klik Sign-In

3. Klik Create an account, isikan data sesuai dengan diminta, sampai selesai



4. Setelah itu, GitHub akan mengirimkan pesan melalui e-mail terdaftar yang berisikan verifikasi alamat e-mail.


5. Setelah itu disarankan untuk mengisi profil secara lengkap. Pada pojok kanan atas halaman bisa klik foto dan pilih menu setting. Lalu isi form dari nama hingga preferred spoken language agar memudahkan berkomunikasi ke depannya.  selanjutnya simpan semua form yang telah diisi.

6. Kemudian klik “start a project”, isikan formulir untuk membuat repository baru , lalu “Create repository”.


Keterangan :
  • Repository name : Untuk menamai repo yang ingin dibuat.
  • Description : Untuk mendeskripsikan repo yang ingin dibuat. opsional : boleh diisi / tidak.
  • Visibility : Terdapat 2 opsi yaitu “public” dan “private”. 
  • Initialize this repository : Beberapa opsi untuk mengatur project baru yang akan dibuat. Opsi pertama pemasangan file “Readme”. Readme selalu ada di setiap repository untuk menjelaskan penjelasan singkat/detail, cara penggunaan, dan sebagainya. Jika ingin dibuat secara otomatis oleh GitHub, checklist tombol. 

7. Setelah muncul halaman repository, lalu buat sebuah file baru pada link “create a new file”.

Nama file bisa diisi dengan kode jenis file seperti php, javascript, html, dan lainnya. Selanjutnya ada dua tabel, yaitu lembar ketik untuk menulis kode dan preview kode yang telah diketik.

Jika pembuatan file telah selesai, simpan dengan menekan “commit a new file”. Commit berfungsi untuk merekam/melacak perubahan kedepannya. Jangan lupa isi selalu kedua kolom nama dan deskripsi commit untuk mengetahui perubahan apa yang telah dilakukan. Hal ini bisa nanti melihat rekaman file pada menu history atau commit.

8. Lalu sosialisasikan




Selanjutnya bisa mengeksplorasi segala postingan dalam halaman feed yang telah diatur oleh GitHub. Tentu sesuai dengan kebutuhan. 



Baca juga artikel yang terkait :


Menggunakan Aplikasi Git

 


Sebelum menggunakan aplikasi Git, maka perlu melakukan installasi Git dulu, silahkan baca Menginstall Aplikasi Git  jika belum install Git dan kurang paham caranya/

Berikut adalah cara menggunakan Git.:

1. Login Git

Untuk login ke Git bisa menggunakan akun GitHub, Gitlab / Bitbucket.  Jika belum memiliki akun dari ketiga platform tersebut, lakukan pendaftaran atau pembuatan akun tersebut. Selanjutnya login pertama pada Git  menggunakan Command Prompt  untuk OS Windows  atau Command Line  untuk OS Linux. 

Kemudian jalankan perintah-perintah berikut .

Selanjutnya, masukkan username GitHub Anda menggunakan perintah di bawah ini. Lalu tekan ENTER jika sudah benar.

$ git config --global user.name "Username akun" --> Enter

$ git config --global user.email  IsiEmail@gmail.com --> Enter

$ git config --list --> Enter



2. Login Github

Login ke website GitHub. Github dan Git memiliki hubungan khusus, yaitu Git yang berperan sebagai version control system dan Github menjadi hosting atau sebagai penyimpan kode pemrograman.

Dashboard dari GitHub 


3. Buat Repository

Klik New untuk membuat repository baru. lalu klik Create Repository.




Keterangan 
  • Nama Repository :  untuk identitas repository yang dibuat.
  • Deskripsi Repository : berfungsi untuk deskripsi dari repository yang dibuat.
  • Jenis Repository   : jenis repository  dibagi menjadi Public dan Private. 

4. Buat Folder pada Windows

Buat folder pada local disk pc untuk menyimpan update file dari repository GitHub 



5. Buka Folder Menggunakan Git Bash

Setelah membuat folder pada local disk pc, lalu buka folder tersebut dengan cara klik kanan lalu pilih Git Bash Here. maka Command Prompt akan muncul 


command prompt

6. Ubah Folder Menjadi Repository

Ubah folder tersebut menjadi repository menggunakan perintah : $ git init



7. Tambahkan File ke Repository

7.1. Buat file di folder yang sudah dibuat (Test Git). Contoh : file index.php

7.2. Buka GitBash masukkan perintah : $ git add index.php 

Catatan : Perintah tersebut tidak akan menghasilkan output apa pun.


8. Buat Commit 

Selanjutnya membuat Commit. Commit berfungsi untuk menambahkan update file serta komentar. Jadi setiap kontributor bisa memberikan konfirmasi update file di proyek yang sedang dikerjakan. Masukkan perintah :  $ git commit -m "first commit"  ( bebas membuat membuat nama Commit apa saja ).



9. Remote Repository Github

Remote repository berfungsi untuk mengupload file yang telah dibuat sebelumnya di local disk. jalankan perintah :

$ git remote add origin git@github.com:UserNameGit/NamaRepository.git


Catatan :Perintah di atas tidak akan menghasilkan output apa pun.


10. Push ke GitHub 

Upload hasil dengan perintah : git push -u origin master  lalu login untuk melanjutkan proses push ke GitHub. 



Setelah login berhasil, muncul tampilan Command Prompt :



11. Cek File Repository

Setelah itu, cek repository yang telah dibuat. maka akan mendapati file-file yang telah ditambahkan sebelumnya. seperti file, yaitu index.php, single.php, dan README.txt.