Berikut adalah beberapa virus yang ada pada OS Android :
1. Stagefright
Virus Stagefright dapat ditimbulkan saat pengguna Android sudah terinfeksi Stagefright akan memanfaatkan data yang tersimpan di Android untuk kepentingan tertentu. Stagefright dapat digunakan untuk mengakes seluruh perangkat Android (remote) tanpa diketahui.
2. Plankton
Virus Plankton akan menginfeksi dengan cerdik dan terbilang licik. Jika terinfeksi virus ini, virus ini akan muncul saat memainkan game Angry Bird Rio. Virus ini bukan menginfeksi Angry Bird Rio, cuma virus ini menjadikan Angry Bird Rio sebagai inang dan kambing hitam. Pada saat sedang main game tersebut, secara tiba-tiba muncul pop up yang menyebutkan apakah akan unlock layanan premium atau tidak. Itu adalah langkah virus ini untuk masuk ke sistem Android. Maka setelah itu, akan muncul aplikasi lain yang nampak serupa menggantikan aplikasi
3. Android PowerOffHijack
Virus PowerOffHijack akan membuat Android tiba-tiba mati walau baterai masih penuh. Bukan hanya itu, selagi Android mati, virus Android yang berbahaya ini akan menggunakan layanan telepon, SMS, hingga mengakses kamera.
4. Shedun, Shuanet dan ShiftyBug
Malware ke tiga virus ini akan menyebabkan Android tidak bisa digunakan lagi. Virus Android paling berbahaya ini biasa ditemukan dari toko aplikasi pihak ketiga (third-party app store). Setelah terinstal di Android korban, malware ini akan me-root perangkat, menanamkan (embed) diri ke system-level services, dan mengubah bentuk menjadi sah atau melegitimasi diri sendiri dalam aplikasi populer seperti Facebook, Candy Crush, Twitter, Snapchat, WhatsApp, dan lainnya.
Cara penyebaran bug Stagefright dengan menyelipkan sebuah malware ke dalam file multimedia seperti MP3 atau MP4. Saat pengguna Android melihat file tersebut, Android akan menampilkan preview dari lagu yang di download tadi. Pada saat preview terbuka, maka saat itulah Android akan terinfeksi malware Stagefright.
5. Battery-A
Virus Battery-A ini akan menginfeksi aplikasi penghemat baterai, lalu terus menerus membuat aplikasi melaporkan bahwa baterai hemat. Padahal pada kenyataan virus berbahaya ini tengah mengkorupsi data sistem baterai, sehingga membuat baterai Android semakin boros. Dan virus ini akan membuat Android dipenuhi oleh iklan.
6. BaseBridge
BaseBridge termasuk ke dalam golongan Trojan, virus yang dikenal dengan nama lain Andr/BBridge-A ini menggunakan sistem previlege escalation untuk menginstal aplikasi asing yang berbahaya di perangkat Android. Virus ini bisa memindai semua isi pesan.
7. Hipposms
Vvirus Hipposms akan mengambil alih sistem SMS di smartphone, lalu mendaftar layangan SMS berbayar. Jika terinfeksi virus ini, satu-satunya cara adalah melakukan factory reset dan juga mengganti nomer baru.
8. Drsheep
Virus Drsheep tergolong dalam kelas Trojan, virus ini mampu untuk membajak akun Facebook, Twitter dan LinkedIn. Nama lain virus ini adalah HackTool.AndroidOS.DroidSheep.A bila terdeteksi di safe mode atau antivirus yang digunakan.
9. DroidDream
Virus DroidDream akan menginfeksi Android lewat aplikasi yang telah disisipi malware. Setelah terinfeksi, perangkat Android akan bisa dikontrol dari jarak jauh, dan mengumpulkan data yang ada di Android dalam sebuah server rahasia.
10. Obad
Virus Obad lumayan merepotkan pengguna, bahkan Kaspersky pun sempat dibuat kewalahan oleh virus ini. Meski mampu terdeteksi oleh Kaspersky, namun virus ini belum mampu diberantas hingga akar oleh Kaspersky. Jika smartphone terinfeksi oleh virus yang dikenal dengan nama lain Backdoor.AndroidOS.Obad.a ini, akan sering kehilangan pulsa dan juga mengalami kejadian sering hang. Virus Obad menginfeksi dengan cara menyuruh untuk mendownload aplikasi di halaman web tertentu, setelah menginstal maka virus Trojan akan mulai menyerang sistem di smartphone.