MySQL yang akan digunakan adalah MySQL Community Server, yakni versi gratis dari MySQL. Versi lain, MySQL Enterprise Server adalah versi berbayar yang ditujukan untuk skala perusahaan dengan fitur database yang lebih advance.
Aplikasi MySQL Community Server dapat di download di: http://dev.mysql.com/downloads/mysql/.
Pada menu Select Operating System, pilih sistem operasi yang diinginkan. Karena menggunakan OS Windows, pilihan Microsoft Windows sudah otomatis terpilih.
Installer MySQL terdiri dari 2 jenis, yakni file executable (exe) yang dinamakan Installer MSI, atau file ZIP. Agar lebih mudah, sebaiknya pilih file MSI karena file ini berisi versi MySQL yang dilengkapi wizard untuk menuntun proses instalasi dan pengaturan awal, sedangkan untuk versi ZIP merupakan aplikasi MySQL tanpa proses instalasi.
Setelah selesai, klik tombol: download untuk versi MSI.
Berikutnya adalah halaman “Download MySQL Installer”. MySQL menyediakan 2 jenis file, yakni dengan ukuran kecil (sekitar 16 MB), atau yang berukuran besar (sekitar 313 MB). Versi ukuran kecil sebenarnya adalah versi online installer, sedangkan yang berukuran besar adalah versi offline installer. Pilih yang ukuran besar (offline installer). Klik tombol Download untuk melanjutkan.
Instalasi MySQL
Setelah proses download file MySQL selesai, akan didapati file instalasi MySQL berupa: mysql-installer-community-8.0.13.0.msi.
Klik 2x file mysql-installer-community-8.0.13.0.msi. maka muncul beberapa kali jendela konfirmasi hak akses administrator, silahkan klik Yes.
Pada jendela “Choosing a Setup Type”, terdapat beberapa pilihan tipe instalasi. Mulai dari untuk developer default, server only, client only, full hingga custom.
Gunakan MySQL dalam tahap pengembangan program, pilihan “Developer Default” adalah yang paling pas. Namun opsi ini menginstall cukup banyak aplikasi, bisa sampai 10 komponen serta memakan ruang harddisk lebih dari 1GB. Yang diperlukan adalah MySQL Server.
Akan tetapi, jika memilih Server Only tidak bisa mengubah folder instalasi MySQL. Oleh karena itu pilih Custom kemudian klik tombol Next.
Pada jendela “Select Products and Features” bisa memilih aplikasi dan fitur apa saja yang ingin diinstall. Dapat dilihat bahwa file instalasi MySQL membundel banyak komponen selain MySQL Server, seperti: Aplikasi admin untuk excel, visual studio, connector MySQL, dan juga file dokumentasi. Inilah yang membuat file installer MySQL begitu besar.
Klik tombol tanda tambah (+) paling atas (MySQL Server), sampai menemukan: MySQL Server 8.0.13 – X64. Pilih pilihan ini, lalu klik tombol panah hijau ditengah-tengah jendela untuk memindahkan dari jendela “Available Product” ke “Product/Features To Be Installed“.
Jika klik tombol Next, maka program MySQL akan diinstall pada folder: C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 8.0, dan folder data di C:\ProgramData\MySQL\MySQL Server 8.0. Meskipun ini tidak masalah, tapi disarankan untuk mengubah ke folder lain supaya mudah diakses.
Klik pilihan MySQL Server 8.0.13 – X64 pada jendela sebelah kanan, kemudian di pojok kanan bawah akan muncul pilihan “Advanced Option“. Klik pilihan ini, dan akan keluar jendela baru untuk mengubah lokasi instalasi MySQL.
Pada Jendela Installation ini, akan ditampilkan produk dan fitur apa saja yang ingin diinstal. Karena hanya memilih MySQL Server 8.0.13, maka hanya 1 produk ini yang akan diinstall. Klik tombol Execute untuk memulai Proses Instalasi MySQL Server.
Proses instalasi akan memakan waktu beberapa saat, dan ketika selesai, klik tombol Next beberapa kali hingga kita masuk ke bagian konfigurasi awal MySQL.
Konfigurasi MySQL
Setelah proses instalasi, MySQL maka akan masuk ke menu konfigurasi, jendela pertama untuk proses konfigurasi ini adalah Group Replication.
Jendela berikutnya adalah Account and User Role. Pada bagian ini, akan membuat password untuk user root dan jika diinginkan juga bisa membuat user lain.
Pada bagian atas, input password untuk user root. Root adalah user tertinggi di dalam MySQL, atau sering disebut juga dengan superuser. User root memiliki hak akses kepada semua tabel dan database, termasuk menghapus seluruh database yang ada. Input password yang mudah diingat, gunakan password: “qwerty“.
Pada bagian bawah terdapat pilihan untuk menambah user lain selain root. Namun untuk saat ini tidak memerlukannya, lalu klik tombol Next.
Jendela berikutnya sangat penting, terutama jika berencana menginstall lebih dari 1 MySQL di dalam komputer (misalnya menggunakan mysql dari XAMPP).
Jika checkbox “Configure MySQL Server as Windows Service” dipilih, MySQL akan diinstall sebagai “Windows Service”. Artinya, MySQL akan langsung aktif setiap Windows berjalan.
Ini bisa menjadi masalah jika menjalankan MySQL dari sumber lain (seperti XAMPP). Karena MySQL tidak bisa berjalan bersamaan di satu komputer (kecuali menggunakan port yang beda). Oleh karena itu hapus pilihan “Configure MySQL Server as Windows Service”, lalu klik Next.
Menjalankan MySQL
Setelah menginstall MySQL di atas, MySQL Server 8.0 secara otomatis juga telah berjalan di latar belakang. Untuk menguji atau menjalankan apakah MySQL sudah terinstall dengan sempurna, coba mengakses MySQL Command Line Client dari menu Start –> MySQL –> MySQL 8.0 Command Line Client.
Jika sesuai dengan tampilkan gambar diatas, berarti proses instalasi MySQL sudah selesai dan siap digunakan