Pengenalan & Installasi Docker di Ubuntu & CentOS

 


Docker adalah aplikasi untuk menyatukan berbagai file software dan pendukungnya dalam sebuah wadah (container) agar memudahkan proses pengembangan software.

Docker adalah solusi untuk mempermudah pengembangan aplikasi. Dengan Docker container, memiliki tempat untuk menguji aplikasi di berbagai perangkat. Tidak hanya itu, akan menghemat resource server karena Docker container memiliki ukuran yang kecil.

Dalam pengembangan aplikasi, developer memerlukan virtualisasi di server agar aplikasi bisa berjalan di berbagai platform dengan konfigurasi hardware yang berbeda-beda.

Ketika menggunakan virtualisasi, yang harus disiapkan satu sistem operasi secara penuh. Jika membutuhkan beberapa virtualisasi, server perlu resource yang besar.

Container digunakan sebagai alternatif virtualisasi sehingga tidak perlu menyiapkan sistem operasi secara penuh. Dengan container, ukuran file menjadi lebih kecil dibandingkan virtualisasi yang biasa digunakan.

Fungsi Docker

Berikut fungsi Docker adalah antara:

  1. Mempermudah Pengembangan Aplikasi
    Docker bisa mempermudah pekerjaan developer ketika mengembangkan aplikasi. Docker lebih hemat resource dan mampu menyediakan environment yang stabil untuk dijalankan di perangkat apapun.

  1. Menyederhanakan Konfigurasi
    Docker tidak memiliki overhead sehingga developer bisa menjalankan aplikasi yang diuji tanpa konfigurasi tambahan.

  1. Memudahkan Pengembangan Kode Pipeline
    Developer bisa memanfaatkan Docker container sebagai tempat pengujian kode Pipeline beserta tools yang diperlukan dengan lebih mudah.

  1. Bisa Digunakan untuk Debugging
    Adanya fitur debug bisa membantu developer untuk mengatasi masalah pada aplikasi tanpa perlu bersusah payah meninggalkan environment di Docker.

  1. Mendukung Multitenancy
    Docker cocok digunakan untuk membuat aplikasi berstruktur multitenance seperti Software as a Service (SaaS). disini bisa membuat lebih dari satu environment yang terisolasi dan menjalankan objek aplikasi untuk setiap tenant.

  1. Meningkatkan Sumber Daya dengan Cepat
    Dengan Docker, peningkatan sumber daya perangkat dapat dilakukan dengan cepat sehingga durasi pengembangan software  lebih singkat.

Istilah-Istilah dalam Docker

Dalam penggunaan Docker, inilah beberapa istilah yang perlu dipahami:

  • Docker image.  Kumpulan file yang menunjang sebuah aplikasi.
  • Docker container. Tempat untuk mengemas dan menjalankan aplikasi. Wadah ini mencakup kode, runtime, system tools, dan pengaturan. Container hanya bisa mengakses resource yang telah ditentukan dalam Docker image.
  • Docker client. Tempat di mana pengguna dapat mengirimkan perintah seperti Docker build, Docker pull, dan Docker run kepada Docker daemon.
  • Docker Engine Rest API. Komponen yang digunakan untuk berinteraksi dengan Docker daemon. Komponen ini bisa diakses klien melalui HTTP.
  • Docker daemon. Proses pengelolaan Docker images, container, network, dan storage volumes. Docker daemon menerima request dari Docker API dan akan memprosesnya.
  • Docker host. Komponen yang menyediakan lingkungan untuk menjalankan aplikasi. Docker host bertanggung jawab menerima perintah yang diberikan Docker client.
  • Docker registry. Tempat untuk menyimpan Docker image. Docker image akan memberi reaksi sesuai perintah yang diberikan. Misalnya, saat diberi perintah docker push, docker image akan didorong atau dibagikan ke registry Docker Hub.
  • Docker Hub. Layanan yang disediakan untuk menemukan dan berbagi Docker image.

Install Docker di Ubuntu

Untuk menginstal Docker Linux Server di sistem operasi Ubuntu, adapun langkah-langkah berikut ini:

1. Login ke Server Melalui SSH Client

Gunakan PuTTY untuk mengakses server dari client,  Jika belum ada, download PuTTY melalui link putty.org


Jalankan PuTTY, pada client dan ketikkan alamat IP SSH server di kolom yang tersedia. Kemudian, klik Open.

Mengakses server melalui PuTTY

Terminal SSH akan muncul di layar Anda. Lalu, login dengan root username dan password.

Login SSH

2. Update Sistem

Update sistem terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya dengan menjalankan perintah berikut di terminal SSH:

sudo apt update

3. Install Package yang Dibutuhkan

Ada beberapa package yang dibutuhkan dalam instalasi Docker. Jalankan perintah di bawah ini untuk download package-package tersebut:

sudo apt-get install curl apt-transport-https ca-certificates software-properties-common

4. Tambahkan Repositori Docker

Berikut ini adalah beberapa perintah yang harus dijalankan untuk menambahkan repositori Docker: 

  1. Tambahkan GPG key:

curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -

  1. Tambahkan repositori Docker:

sudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable"

  1. Lakukan update package database:

sudo apt update

  1. Pastikan menginstal dari repositori Docker, bukan repositori Ubuntu:

apt-cache policy docker-ce

Setelah menjalankan perintah diatas, pesan seperti di bawah ini akan muncul:

docker-ce:
   Installed: (none)
   Candidate: 16.04.1~ce~4-0~ubuntu
   Version table:
      16.04.1~ce~4-0~ubuntu 500
           500 https://download.docker.com/linux/ubuntubionic/stableamd64packages

5. Install Docker

Install Docker dengan menjalankan perintah di bawah ini:

sudo apt install docker-ce

6. Cek Instalasi Docker

Pastikan bahwa instalasi Docker berhasil, jalankan perintah berikut ini:

sudo systemctl status docker

Hasilnya adalah loaded dengan status Active (running).

Cara Install Docker di CentOS

Menginstal Docker di CentOS, dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Login ke Server Melalui SSH Client

Untuk menginstal Docker, buka Puuty, lalu login ke server melalui SSH client. 

Mengakses server melalui PuTTY

2. Install Package yang Dibutuhkan

Sebelum bisa menginstal Docker di CentOS, perlu menginstal package-package yang dibutuhkan. Jalankan perintah di bawah ini untuk melakukannya:

yum install -y yum-utils device-mapper-persistent-data lvm2

3. Tambahkan Repositori Docker

Tambahkan repositori Docker ke sistem agar bisa melakukan instalasi. Jalankan perintah di bawah ini: 

yum-config-manager  --add-repo https://download.docker.com/linux/centos/docker-ce.repo

4. Install Docker

Instalasi Docker di CentOS dengan perintah berikut:

yum install docker-ce

5. Aktifkan Docker

Docker di CentOS tidak otomatis berjalan setelah diinstal. Untuk mengaktifkannya, jalankan dua baris perintah berikut:

systemctl enable docker 

systemctl start docker

6. Cek Status Docker

Untuk memastikan bahwa Docker sudah aktif, jalankan perintah di bawah ini:

systemctl status docker 

Membuat Docker Container

Buat Docker container dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Login Melalui SSH Client

Untuk membuat Docker container, harus melakukannya melalui SSH client. Login ke SSH client.

2. Tampilkan Daftar Image

Setelah login, pilih image yang ada di server. Jalankan perintah berikut ini untuk menampilkan daftar image :

sudo docker images

Gunakan perintah ini, untuk menampilkan informasi masing-masing image

sudo docker images --help

3. Download Image dari Docker Hub

Apabila belum memiliki image di server, download image dari Docker Hub. Docker Hub adalah tempat di mana developer bisa saling berbagi Docker image.

Unduh image dari Docker Hub langsung dari SSH client. Download image Ubuntu, di SSH client, jalankan perintah di bawah ini:

docker search ubuntu

Kemudian, download image tersebut dengan perintah berikut:

docker pull ubuntu

4. Buat dan Aktifkan Docker Container

Dengan adanya image, maka siap membuat Docker container. Pertama-tama, buat container dari image yang baru saja di-download dengan perintah di bawah ini:

docker run ubuntu

Meski Docker container sudah dibuat, harus diaktifkan agar bisa berfungsi. Jalankan perintah berikut ini:

docker run -it ubuntu bash

Saat mengaktifkan Docker container, bisa menamainya dengan perintah –name. Sebagai contoh, mari namai container tadi dengan nama MyContainer. Perintahnya seperti berikut:

docker run --name MyContainer -it ubuntu bash

Nama container tersebut akan digunakan dalam contoh-contoh pengelolaan container di bagian selanjutnya.

Mengelola Docker Container

Pada tahap diatas sudah membuat, menamai, dan menjalankan Docker container. Sekarang untuk mengelola container tersebut, jalankan perintah-perintah sebagai berikut .

  • Menampilkan daftar Docker container

sudo docker ps -a

  • Menghentikan Docker container

sudo docker stop MyContainer

  • Kill Docker container

sudo docker kill MyContainer

  • Melihat status Docker container

docker stats

  • Menghapus Docker container

docker rm MyContainer